Kamikaze
Suicide Bomber atau Kamikaze Pilot, sebuah strategi perang yang di lancarkan
pada tahun 1944 menjelang akhir perang dunia ke-II. Melibatkan 3000 pilot
pesawat tempur Jepang yang menenggelamkan sejumlah kapal Amerika dan menewaskan
hampir 5.000 personil armada pasukan laut Amerika.
Taktik
militer ini mengadaptasi badai angin topan yang menghancurkan armada serangan
Mongolia ke Jepang di abad 13, 3500 kapal yang mengangkut pasukan Mongol hancur
dan gagal. Tujuh tahun kemudian, badai kembali mengagalkan upaya invasi
Mongolia. Sejarah menempelkan keberuntungan mereka pada kamikaze atau angin
tuhan, dimana hampir 700 tahun kemudian nama itu menjadi nama skuadron
penghancur pesawat bunuh diri Jepang.
Para penerbang Kamikaze dilatih lebih
keras dan berat. Segala sesuatunya harus lebih dari biasanya dan dipaksakan
dalam waktu enam bulan untuk memperisapkan serangan yang diyakini menentukan
nasib Jepang itu dimana para instruktur harus mempersiapkan ratusan pilot tanpa
pengalaman menjadi pilot kamikaze. Kerap kali tentara muda diperlakukan dengan
keras, mereka juga banyak yang ditempatkan di pesawat-pesawat tua. Namun
kebrutalan latihan ini bertujuan untuk menimbulkan semangat juang di antara
kamikaze itu sendiri.
Sedikitnya satu orang sumber menyebutkan
pesawat Jepang yang menabrak USS Indiana dan USS Reno di pertempuran pulau
midwaypada tahun 1944 adalah sebagai serangan kamikaze yang pertama Pada Perang
Dunia II. akan Tetapi, ada sedikit bukti bahwa serangan ini adalah bukan
sekadar dari tabarakan biasa tapi kemungkinan adalah sesuatu yang umum terjadi
pada pertempuran laut dan udara. Kapten Masafumi Arima, panglima Armada Kecil
Udara ke-26 Orang Yang kadang kadang di akui keberadaannya karena taktik
kamikaze ciptaanya.
Menjelang akhir Perang Dunia II,
industri pesawat terbang Jepang yang saat itu berlokasi di Pulau Jawa wilayah
RI telah mengorbankan 2.525 Buah pesawat terbang yang digunakan dalam misi
kamikaze, dan angkatan udara jepang telah mengorbankan 1.387 pilot terbaiknya
untuk digunakan dalam misi yang sama ( Misi kamikaze-Red ). Menurut pengumuman
resmi pihak militer Jepang untuk melakukan misi menengelamkan 81 kapal dan
merusakkan 195 buah kapal perusak ( Destroyer ) milik pasukan sekutu pihak
militer Jepang telah kehilangan hampir 80% dari kekuatan armada tempurnya. Akan
tetapi Pihak Sekutu menyatakan bahwa Jepang mengerahkan Sekitar 2.800 Pilot
Kamikaze yang menengelamkan 34 kapal Angkatan Laut, merusakkan 368 orang lain,
membunuh 4.900 awak kapal, dan melukai di atas 4.800 orang pasukan sekutu.
Sekitar 20% dari jumlah kapal yang dimiliki pasukan sekutu tenggelam oleh
serangan yang dilancarkan pilot kamikaze milik armada perang Jepang saat itu.
Semangat
bunuh diri Kamikaze erat hubungannya dengan tradisi samurai yakni Bushido atau
tradisi “jalan seorang ksatria”. Mereka para pilot Kamikaze diperintahkan untuk
melakukan hal tersebut dan penolakan akan menumpuk malu bagi keluarga mereka,
mereka tidak ingin melakukannya namun tidak memiliki banyak pilihan karena
bahan bakar pesawat hanya cukup untuk perjalanan satu arah. Mereka akan
mengirimkan surat kepa orang tua mereka yang berisi permohonan ijin mereka
sebelum pergi bertempur. Dengan harapan, orang tua mereka dapat mengikhlaskan
kepergian mereka nantinya. Mereka juga menganggap bahwa dengan terbunuhnya
mereka saat pertempuran adalah suatu kemuliaan bagi mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar