Jumat, 29 Juli 2016

Kamikaze

Kamikaze Suicide Bomber atau Kamikaze Pilot, sebuah strategi perang yang di lancarkan pada tahun 1944 menjelang akhir perang dunia ke-II. Melibatkan 3000 pilot pesawat tempur Jepang yang menenggelamkan sejumlah kapal Amerika dan menewaskan hampir 5.000 personil armada pasukan laut Amerika.
Taktik militer ini mengadaptasi badai angin topan yang menghancurkan armada serangan Mongolia ke Jepang di abad 13, 3500 kapal yang mengangkut pasukan Mongol hancur dan gagal. Tujuh tahun kemudian, badai kembali mengagalkan upaya invasi Mongolia. Sejarah menempelkan keberuntungan mereka pada kamikaze atau angin tuhan, dimana hampir 700 tahun kemudian nama itu menjadi nama skuadron penghancur pesawat bunuh diri Jepang.

Para penerbang Kamikaze dilatih lebih keras dan berat. Segala sesuatunya harus lebih dari biasanya dan dipaksakan dalam waktu enam bulan untuk memperisapkan serangan yang diyakini menentukan nasib Jepang itu dimana para instruktur harus mempersiapkan ratusan pilot tanpa pengalaman menjadi pilot kamikaze. Kerap kali tentara muda diperlakukan dengan keras, mereka juga banyak yang ditempatkan di pesawat-pesawat tua. Namun kebrutalan latihan ini bertujuan untuk menimbulkan semangat juang di antara kamikaze itu sendiri.
Sedikitnya satu orang sumber menyebutkan pesawat Jepang yang menabrak USS Indiana dan USS Reno di pertempuran pulau midwaypada tahun 1944 adalah sebagai serangan kamikaze yang pertama Pada Perang Dunia II. akan Tetapi, ada sedikit bukti bahwa serangan ini adalah bukan sekadar dari tabarakan biasa tapi kemungkinan adalah sesuatu yang umum terjadi pada pertempuran laut dan udara. Kapten Masafumi Arima, panglima Armada Kecil Udara ke-26 Orang Yang kadang kadang di akui keberadaannya karena taktik kamikaze ciptaanya.


Menjelang akhir Perang Dunia II, industri pesawat terbang Jepang yang saat itu berlokasi di Pulau Jawa wilayah RI telah mengorbankan 2.525 Buah pesawat terbang yang digunakan dalam misi kamikaze, dan angkatan udara jepang telah mengorbankan 1.387 pilot terbaiknya untuk digunakan dalam misi yang sama ( Misi kamikaze-Red ). Menurut pengumuman resmi pihak militer Jepang untuk melakukan misi menengelamkan 81 kapal dan merusakkan 195 buah kapal perusak ( Destroyer ) milik pasukan sekutu pihak militer Jepang telah kehilangan hampir 80% dari kekuatan armada tempurnya. Akan tetapi Pihak Sekutu menyatakan bahwa Jepang mengerahkan Sekitar 2.800 Pilot Kamikaze yang menengelamkan 34 kapal Angkatan Laut, merusakkan 368 orang lain, membunuh 4.900 awak kapal, dan melukai di atas 4.800 orang pasukan sekutu. Sekitar 20% dari jumlah kapal yang dimiliki pasukan sekutu tenggelam oleh serangan yang dilancarkan pilot kamikaze milik armada perang Jepang saat itu.

Semangat bunuh diri Kamikaze erat hubungannya dengan tradisi samurai yakni Bushido atau tradisi “jalan seorang ksatria”. Mereka para pilot Kamikaze diperintahkan untuk melakukan hal tersebut dan penolakan akan menumpuk malu bagi keluarga mereka, mereka tidak ingin melakukannya namun tidak memiliki banyak pilihan karena bahan bakar pesawat hanya cukup untuk perjalanan satu arah. Mereka akan mengirimkan surat kepa orang tua mereka yang berisi permohonan ijin mereka sebelum pergi bertempur. Dengan harapan, orang tua mereka dapat mengikhlaskan kepergian mereka nantinya. Mereka juga menganggap bahwa dengan terbunuhnya mereka saat pertempuran adalah suatu kemuliaan bagi mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar