Jumat, 05 Februari 2016

Teori Masuknya Hindu-Buddha di Indonesia

  1. 1.     Teori Waisya

·         Dikemukakan oleh N. J. Krom
·         Motivasi untuk berdagang
·         Jalur pelayaran pada masa itu masih mengandalkan angina musim
·         Bermukim dan menikah dengan orang pribumi
·         Menyebarkan dan mengenalkan agama dan budaya di India
·         Kelemahan :
ü  Pusat kebudayaan seharusnya berada di daerah perdagangan saja, seperti pelabuhan atau tepi pantai
ü  Adanya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu di pedalaman Jawa
ü  Hanya Brahmana yang diperbolehkan mengajarkan agama

  1. 2.     Teori Ksatria

a.       Mookerji
·         Terjadinya perang antargolongan
·         Prajurit meninggalkan India
·         Ada yang sampai Indonesia
·         Mendirikan koloni-koloni baru
·         Terjadi proses penyebaran agama dan budaya Hindu

b.      C. C. Berg
·         Petualang dari golongan Ksatria
·         Terlibat konflik perebutan wilayah antas suku-suku di Indonesia
·         Membantu salah satu kelompok yang bertikai
·         Menikah dengan putri dari kepala suku
·         Dibapakkan oleh anggota suku
·         Menyebarkan  tradisi Hindu-Buddha

c.       J. L. Moens
·         Banyak kerajaan di India yang mengalami kehancuran
·         Ksatria melarikan diri dan membentuk kerajaan baru

d.      Kelemahan :
·         Ksatria tidak memahami huruf pallawa dan bahasa Sansekerta
·         Tidak ditemukan bukti tertulis atau prasasti adanya penaklukan daerah di Indonesia dari kerajaan di India
·         Tidak ada bukti perkawinan antara orang pribumi dengan ksatria

  1. 3.      Teori Brahmana

·         Dikemukakan oleh J. C. van Leur
·         Datang atas undangan pemimpin suku dalam rangka melegitimasi kekuasaan mereka sehingga setaraf dengan raja-raja di India
·         Adanya prasasti-prasasti  berbahasa Sansekerta dan huruf Pallawa
·         Untuk memimpin upacara keagamaan dan mengajarkan ilmu pengetahuan
·         Kelemahan :
ü  Brahmana dilarang bepergian
ü  Pendeta Hindu pantang menyeberangi lautan

  1. 4.       Teori Sudra

·         Dikemukakan oleh van Faber
·         Para budak bermigrasi ke wilayah Nusantara
·         Perkembangan kepercayaan dari animism dan dinamisme ke Hindu-Buddha
  1. 5.       Teori Arus Balik
·         Dikemukakan oleh F. D. K. Bosch
·         Berasal dari orang-orang India
·         Bangsa Indonesia datang dan berkunjung ke India
·         Belajar agama Hindu dan Buddha serta kebudayaan India
·         Kembali ke Indonesia
·         Mengajarkan apa yang diperoleh kepada masyarakat Nusantara lainnya

Kelebihan dan Kelemahan

1. Teori Brahmana

Kelebihan   : Di Indonesia, banyak prasasti Hindu-Budha yang menggunakan bahasa
sansekerta dan huruf pallawa. Bahasa tersebut pada saat itu hanya dikuasi oleh kaum
Brahmana

Kelemahan : Dalam tradasi Hindu-Budha kaum Brahmana pantang menyebrang lautan

2. Teori Ksatria

Kelebihan   : Kaum Ksatria menunjukan rasa semangat dalam berpetualang ke seluruh
dunia

Kelemahan : Para Ksatria tidak memahami bahasa sangsekerta dan huruf pallawa

3. Teori Waisya

Kelebihan   : Banyak Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia dan para pedagang yang
berasal dari India dan menyebarkan agama Hindu-Budha ketika berdagang

Kelemahan : Para Pedagang tidak mengerti bahasa sangsekerta dan huruf pallawa

4. Teori Arus Balik

Kelebihan  :  Ada kemungkinaan para bangsawan di Indonesia pergi ke India untu
belajar agama Hindu-Budha dan Budaya, tujuanya agar dengan ilmu yang mereka dapat
dari india, para bangsawan bisa membuat kekuasaan di Indonesi dengan mencotoh
kebudayan Hindu-Budha

Kelemahan : Kemungkinaan orang Indonesia untuk belejar agama Hindu-Budha ke india
sulit, karena pada masa itu oran indonesia masih bersifat pasif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar